 
                        Sosialisasi Transisi Pendidikan TK/ RA ke MI/SD di MIN 1 Kukar
Dalam dunia pendidikan, proses transisi dari PAUD ke pendidikan dasar merupakan suatu hal yang penting dan harus dijaga agar berjalan dengan mulus. Transisi ini juga terjadi pada pendidikan TK/ RA ke SD/ MI (Madrasah Ibtidaiyah) di MIN 1 Kukar. Oleh karena itu, guru-guru di MIN 1 Kukar dan RA. Misbahul Khair diadakan sosialisasi bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam memasuki pendidikan dasar.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Iwan Hartono, S. Pd. I, selaku kepala sekolah dan H. Muhammad Hamzah Arfa, S. Ag, M. Pd ( Pokjawasmad-kukar ) sebagai narasumber. Peserta kegiatan ini adalah seluruh guru RA. Misbahul Khair dan juga para guru MIN 1 Kutai Kartanegara.
Dalam pemaparannya ustadz Hamzah mengatakan bahwa Guru yang kreatif selalu memiliki ide mengkondisikan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, guru-guru di MIN 1 Kukar harus berusaha untuk mempersiapkan transisi baik dari TK atau RA ke MI agar bisa berjalan dengan baik. Selain itu, mereka juga mesti mempersiapkan fondasi bagi siswa yang terdiri dari enam poin penting.
Pertama adalah mengenal nilai agama dan budi pekerti. Kedua adalah kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar. Ketiga adalah keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan individu lainnya. Keempat adalah pemaknaan positif terhadap belajar, yaitu merasa senang belajar. Selanjutnya adalah pengembangan ketrampilan motorik dan perawatan diri yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri.
Terakhir yaitu, kematangan kognitif juga merupakan poin penting dalam fondasi untuk siswa yang terdiri dari empat poin. Pertama adalah memiliki dasar literasi, seperti kemampuan membaca dan menulis. Kedua yaitu memiliki dasar numerasi, seperti kemampuan menghitung dan memahami angka. Ketiga yaitu pemahaman dasar mengenai hal-hal mendasar yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang terakhir adalah kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar.
Kegiatan semakin seru ketika seluruh peserta diminta untuk menggambar wajah temannya, susana hangat dengan derai tawa semakin pecah ketika beberapa peserta mempresentasikan hasil gambarnya. Kegiatan ini sebagai filoshopy betapa pentingnya bagi guru untuk mengenal dan memahami karakteristik  siswanya. 
Dalam ekosistem pendidikan, selain manusia, kurikulum, dan fasilitas, lingkungan fisik juga sangat penting. Kelangsungan ekosistem dapat terjadi melalui interaksi dan hubungan yang harmonis antara semua elemen di dalamnya untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan fondasi yang baik, siswa-siswa di MIN 1 Kukar akan lebih siap dalam menghadapi pendidikan dasar dan dapat berkembang menjadi generasi yang lebih baik di masa depan.
Dalam kesimpulannya, persiapan transisi dari TK/RA ke MI harus dilaksanakan secara baik agar siswa-siswa dapat beradaptasi dengan baik ke lingkungan pendidikan yang baru.
Fondasi yang dibangun pada siswa di baik di TK atau RA juga harus terus dikembangkan agar mereka siap, serta dapat berperan di masa depan. Oleh karena itu, guru-guru harus berperan sebagai pembelajar dan mengajarkan dengan semangat dalam memberikan fondasi yang baik.(RiMa)
 MIN 1 Kutai Kartanegara
                                MIN 1 Kutai Kartanegara