NEWS UPDATE :  

Berita

Pelaksanaan Ujian Berbasis Komputer (CBT) di MIN 1 Kutai Kartanegara

Pelaksanaan ujian berbasis komputer di MIN 1 Kutai Kartanegara atau CBT sebenarnya sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu, namun baru berlaku untuk kelas 4 dan 5 pada semester genap ini, sedangkan kelas 1, 2, dan 3 masih menggunakan basis kertas. 

Dalam artikel ini akan mengupas kelebihan dan kekurangan pelaksanaan ujian berbasis komputer di madrasah/ sekolah.

Saat ini, teknologi semakin berkembang pesat dan merambah ke berbagai sektor, termasuk pendidikan. Sekolah-sekolah mulai menerapkan ujian berbasis komputer (CBT) untuk mempermudah pelaksanaan ujian. MIN 1 Kutai Kartanegara juga telah menerapkan CBT untuk kelas 4 dan 5, sementara kelas 1, 2, dan 3 masih menggunakan sistem kertas.

Pelaksanaan CBT memberikan beberapa kelebihan, seperti waktu yang lebih efisien karena tidak perlu menunggu lama untuk pengumpulan kertas dan hasil ujian bisa langsung diketahui. Selain itu, penggunaan CBT juga dapat mengurangi risiko kecurangan dalam ujian karena setiap soal akan muncul secara acak dan tidak setiap siswa mendapatkan soal yang sama.

Namun, penerapan CBT juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli dan memelihara perangkat yang dibutuhkan. Selain itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu mengoperasikan perangkat dan merancang soal CBT yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Meski demikian, CBT merupakan sebuah inovasi yang patut diapresiasi karena dirancang untuk mempermudah pelaksanaan ujian. Pelaksanaan CBT berdasarkan kelas dan mata pelajaran dapat menjadi alternatif untuk mengurangi masalah administratif yang sering terjadi pada ujian kertas. Namun, sebelum menerapkan CBT, pihak madrasah harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk biaya, sumber daya manusia, dan ketersediaan jaringan internet yang memadai.

Dalam era digital ini, masyarakat membutuhkan pendidikan yang modern dan efektif. Maka, sebagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, kita harus siap dan terbuka terhadap perubahan teknologi untuk mencapai tujuan. 

Pelaksanaan penilaian akhir tahun semester genap di MIN 1 Kutai Kartanegara berlangsung dari tanggal 3 Juni hingga 11 Juni 2024. Hal ini menjadi penting diketahui oleh siswa-siswa dan orang tua siswa agar dapat mempersiapkan diri secara maksimal menghadapi ujian tersebut.

Dalam pelaksanaan ujian, meskipun menggunakan sistem CBT masih diperlukan persiapan yang matang dan serius dari siswa dan guru. Siswa harus mengenal dan familiar dengan tata cara pelaksanaan ujian berbasis komputer dan menguasai penggunaan perangkat yang akan digunakan. Guru perlu memberikan dan merancang soal-soal yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan disesuaikan dengan teknologi yang digunakan.

Selain itu, keberhasilan pelaksanaan ujian CBT juga sangat dipengaruhi oleh kualitas jaringan internet yang disediakan oleh pihak madrasah. Pastikan jaringan internet yang digunakan dapat mendukung kebutuhan penggunaan ujian CBT agar tidak terjadi kendala teknis yang bisa mengganggu jalannya pelaksanaan ujian.

Dalam kesimpulannya, pelaksanaan ujian berbasis komputer (CBT) di MIN 1 Kutai Kartanegara untuk kelas 4, 5 dan 6, merupakan sebuah inovasi baru yang perlu diapresiasi. Karena sebelum menerapkan CBT, pihak madrasah telah berusaha maksimal dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk biaya, sumber daya manusia, dan ketersediaan jaringan internet yang memadai. 

Seiring dengan pemikiran dari Koordinator kurikulum madrasah MIN 1 Kutai Kartanegara, Muhammad Idris, S. Pd  bahwa Dalam era digital ini, masyarakat membutuhkan pendidikan yang modern dan efektif. Oleh karena itu, penerapan teknologi dalam dunia pendidikan harus terus dikembangkan dan ditingkatkan agar mencapai tujuan tersebut.

MINSAKURA !!! 
BERSAMA KITA BISA
BERSATU KITA KUAT
BERSAUDARA KITA RUKUN

Penulis, Rita Mahmudah

Selamat Datang di Website Resmi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kutai Kartanegara Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur