Mengasah Kemampuan Hafalan dengan Tantangan saat Wisuda Tahfidz MIN 1 Kutai Kartanegara
Wisuda tahfidz merupakan momen yang sangat penting bagi para santri yang berhasil menyelesaikan tahap penghafalan Al-Quran. Salah satu kegiatan yang menarik dari wisuda tahfidz adalah tantangan hafalan yang diberikan oleh para tamu undangan. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang bagaimana tantangan ini dapat membantu mengasah keterampilan hafalan dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Para wisudawan tahfidz MIN 1 Kutai Kartanegara berhasil menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh para tamu undangan dalam acara wisuda tahfidz juz 30, pada hari Kamis, 30 Mei 2024. Bersamaan dengan acara perpisahan sekolah.
Para wisudawan dan wisudawati yang berbahagia tersebut adalah Fatin Fakhira, Andi Ashika Nur Maylafaiza, Assiva Azzahra, Avicka Citra Rihayu, Nayla Nur Atirah, Muhammad Baihaqi Soemarie, Abdullah Candra Wijaya, dan Ihda Syafani Harmu.
Dalam acara wisuda tersebut, para tamu undangan diminta untuk memilih salah satu bola warna-warni dari dalam toples. Pada setiap bola berisi telah berisi tulisan surah dan ayat yang harus dibacakan oleh para wisudawan tahfidz. Para wisudawan harus segera membacakan surah dan ayat yang ditentukan dengan benar dan lancar.
Kegiatan tantangan hafalan ini tentu saja sangat menarik. Para tamu undangan dapat membantu menguji kefasihan hafalan para wisudawan, sedangkan para wisudawan harus dapat membaca secepat dan sesempurna mungkin. Dalam tantangan tersebut, para wisudawan dituntut untuk menunjukkan kemampuannya dalam membaca Al-Quran. Acara tantangan ditutup dengan bersama -sama membaca QS An Naba' ayat 1 s.d 10.
Setelah menghadapi tantangan yang diberikan oleh para tamu undangan, waktu pun tiba bagi para wisudawan untuk menyerahkan mahkota kepada kedua orang tua mereka. Momen ini sangat mengharukan, di mana kebahagiaan dan rasa haru menjadi satu dalam iringan syahdu lagu Aku ingin menjadi Hafidz Qur'an
Bukan hanya para wisudawan saja yang merasa haru, para orang tua, guru pembina tahfidz bahkan semua tamu undangan pun turut merasakan hal yang sama. Mereka menangis bahagia, melihat anaknya dan menjadi saksi keberhasilan para wisudawan menyelesaikan tahap penghafalan Al-Quran dengan baik.
Suryawidati, S.Pd selalu MC dalam acara wisuda tahfidz ini pun menyampaikan sebuah hadis yang sangat bermakna dalam kegiatan tahfidz Al-Quran, “Barang siapa yang menghafal Alquran dan mengamalkan isinya, maka akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya mahkota pada Hari Kiamat.” (HR. Hakim). Hadis ini tentu saja memberikan motivasi dan semangat pada para wisudawan untuk terus mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-harinya.
Semua rangkaian acara wisuda tahfidz ini dipenuhi dengan suka cita dan keharuan yang mendalam. Kita dapat merasakan aura keberhasilan dan juga syukur yang ditunjukkan oleh setiap orang di dalam ruangan tersebut.
Keberhasilan ini juga menjadi mood booster agar bekerja lebih giat lagi dengan penuh cinta bagi para pembina tahfidz di MIN 1 Kutai Kartanegara, Mukaromah, S.Pd.I, Rita Mahmudah, M.Pd, Nurhayati, S.Pd.I dan guru pengajar tahfidz ustadzahMuslimatin Toyyibatun Nadwati, S.E
Tantangan hafalan dalam acara wisuda tahfidz sangatlah bermanfaat bagi para wisudawan. Selain menguji kemampuan hafalan mereka, juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Para santri yang mengikuti kegiatan hafalan seperti ini tentu menjadi lebih siap dalam menghadapi tantangan lainnya di masa depan. Maka dari itu, tantangan hafalan dalam setiap wisuda tahfidz dapat menjadi sebuah tradisi yang menarik untuk dilestarikan di seluruh lembaga pendidikan Islam.
 MIN 1 Kutai Kartanegara
                                MIN 1 Kutai Kartanegara